Setelah wallet digital USDT yang terhubung dengan Rusia diblokir, Kementerian Keuangan Rusia berencana untuk mengembangkan stablecoin yang dipatok ke mata uang asing. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan dalam transaksi internasional akibat pemblokiran tersebut.
“Pemblokiran ini memotivasi kami untuk mengembangkan alat pembayaran internal seperti USDT yang terhubung dengan mata uang asing lainnya,” kata Osman Kabaloev, pejabat Kementerian Keuangan Rusia, dalam wawancara dengan Reuters pada Kamis (17/04).
Exchange crypto Rusia, Garantex, melaporkan bahwa Tether telah membekukan wallet yang berisi lebih dari US$30,12 juta. Meskipun Bank Sentral Rusia menentang penggunaan crypto untuk transaksi domestik, Gubernur Elvira Nabiullina mengakui bahwa beberapa perusahaan kini sedang menguji pembayaran internasional dengan aset crypto.