Survei yang dilakukan oleh Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong pada November 2024 mengungkapkan bahwa sekitar 25% responden berencana untuk mengadopsi cryptocurrency, meningkat 6% dibandingkan survei sebelumnya pada September 2023.
Dari 5.863 responden, survei ini juga menunjukkan tingginya ketidakpastian, dengan 40% peserta menyatakan keraguan tentang masa depan crypto. Bitcoin tetap menjadi pilihan utama, dengan lebih dari 80% responden menunjukkan minat terhadapnya, sebuah peningkatan 7% dari survei sebelumnya. Namun, minat terhadap token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT) menurun sebesar 11%.
Responden juga lebih cenderung memilih bursa crypto yang teregulasi, terutama setelah kerugian besar yang dialami bursa FTX. Sekitar 20% lebih banyak responden merasa aman menyimpan dana mereka di platform teregulasi dibandingkan yang tidak teregulasi.